0

Review Revlon Absolute Radiance Two-Way Powder Foundation Cool Beige by Aisyah Azumi

|

“Revlon Absolute Radiance Two-Way Powder Foundation Cool Beige membuat wajah saya terlihat flawless, bebas minyak, dan daya tahannya lama pada wajah.”

 

Banyak beraktivitas di dalam ruangan namun tetap ribet urusan make up karena wajah berminyak dan pori-pori tampak besar? Itu jadi kendala saya saat bekerja dan membuat mood down seharian. Setelah tahu Revlon memiliki produk two way Powder Foundation Absolute Radiance with SPF 18/ PA +++ pikiran pertama yaitu mesti cobain, hehe.

 

Untuk produk sendiri dikemas seperti bedak two way cake lainnya yakni berbentuk persegi empat dengan bagian dalamnya terbagi dua yakni bedak dan tempat bantalan (spons). Namun kelebihan dari produk Revlon selalu menampilkan desain mewah, salah satunya produk ini.

Kemasannya dibuat vertikal dengan warna putih tulang. Logo Revlon berwarna emas, dan tulisan Absolute Radiance + berwarna hitam menambah kesan anggun. Yang tak kalah menarik yakni cermin besar di dalamnya. Sungguh cantik.

Untuk penggunaan produk Revlon Absolute Radiance Two-Way Powder Foundation Cool Beige dianjurkan sebelum terpapar sinar matahari karena memang tertulis SPF 18 dan PA +++ yang artinya produk ini mengandung board spectrum sun protection.

img-20170118-wa0009

Ada dua cara dalam pengaplikasiannya yakni spons kering untuk tampilan natural coverage dan spons lembab untuk full coverage. Saya lebih suka menggunakan spons lembab karena beberapa scar di wajah yang membutuhkan lebih banyak coverage agar terlihat flawless.

Pada sapuan pertama saya mencoba dengan spons kering. Warna cool beigi menampilkan kesan sehat di kulit wajah. Tanpa perlu sapuan blush on, wajah terlihat bersinar dan benar-benar mate. Pada tampilan pertama saya hanya menggunakan bedak ini saja. Terasa sangat ringan di kulit.

Untuk mengukur tingkat kesempurnaan menyerap minyak dan ketahanan produknya saya coba mencuci muka dengan air. Setelahnya bedak masih menempel sempurna tapi wajah sedikit lembab dan warna wajah menjadi cerah. Berarti benar adanya bahwa produk ini oil free seperti tertulis di bagian belakang produknya.

Untuk tampilan kedua, saya mencoba menggunakannya dengan spons lembab. Tampilan benar-benar flaswless, lebih coverage, bercahaya dan minus minyak. Ini saya rasakan hingga 6 jam. Ketika berkeringat pun, wajah tetap flawless, scar di wajah tetap tertutup. Dengan fragrance free, produk ini tidak membuat wajah saya teriritasi.

Untuk harga sebanding dengan hasil yang saya dapatkan, meskipun di atas rata-rata two way cake lainnya, tapi menurut saya produk ini benar-benar all in. Tidak perlu ribet lagi untuk menggunakan rangkaian lainnya. Cukup satu langkah dan wajah kinclong hingga 6 jam.

Exif_JPEG_420

Exif_JPEG_420

Terima kasih Yukcobain.in, saya benar-benar jatuh cinta dengan produk Revlon Absolute Radiance Two-Way Powder Foundation Cool Beige. Rasanya akan menjadi sahabat saya selanjutnya dalam kotak make up.

http://yukcoba.in/review/revlon-absolute-radiance-two-way-powder-foundation-cool-beige/951

 

0

Kopi ?…

|

Minuman hasil seduhan biji kopi yang telah di-roast-ing dan di-grind-er.

Berdasarkan informasi yang gw dapatin, sejarah kopi di negeri ini dimulai sekitar tahun 1968. Udah lama juga ya 😁. Oh iya jenis kopinya Arabika, yang asalnya dari Yaman. Biji kopi arabika ini diselundupkan oleh orang Belanda kemudian ditanam awal banget di daerah Jatinegara, Batavia.

Sayangnya tanaman kopi awal ini mati kena banjir. Akhirnya didatangkan kembali bibit-bibit baru yang kemudian tanaman ‘mutiara’ ini meluas hingga ke wilayah Preanger dan merambat ke wilayah Sumatera dan timur indonesia.

Kopi dari Indonesia pada saat itu menjadi komoditi ekspor andalan yang dijalankan oleh VOC. Eropa kebanjiran kopi Indonesia. Makin terkenal-lah kopi Indonesia di benua tersebut. Sampai-sampai orang Eropa menyebut kopi dengan secangkir Java (Jawa).

Green Bean

Cerita kopi kita pindah ke daerah Priangan. Kepudaran kopi arabika Indonesia tergantikan oleh kopi asal Brazil dan juga Colombia. Namun kopi arabika yang sudah dibudidayakan di daerah Jawa Barat terus berlanjut. Berdasarkan catatan sejarah, kota Bandung tempat pertama pengembangan kopi di Indonesia. Di Bandung sendiri ada dua pabrik kopi yang terkenal dan sudah berdiri sejak gw belum lahir, heheh yaitu Javaco Kopi dan Kopi Aroma.

Loncat pada masa sekarang. Tanaman kopi jenis arabika semakin luas dibudidayakan di daerah priangan. Dari pegunungan Malabar, Papandayan, hingga Manglayang. Pegunungan terakhir merupakan tempat kopi yang sehari-hari gw minum. Yup! sedikit tanah menjadi tempat tumbuhnya kopi jenis arabika yang dikemas dengan label Soenda Mountain.

Kopi Soenda Mountain merupakan specialty coffee yang artinya diolah secara khusus mulai dari perkebunan hingga menjadi biji mentahnya. Untuk pembuatan specialty coffee ini dilakukan sistem petik merah secara satu persatu ketika panen berlangsung. Selain itu, perkebunannya dikelola secara organik dengan tingkat defect (kerusakan) per 1 kg green bean tidak lebih dari 40 gr. Keren kan? 🙂

Medium Coarse

Oh iya, berbagi pengalaman saja sih untuk tingkat roast-ing kopi bisa dibagi menjadi tiga : Light, Medium dan Dark. Sedangkan untuk proses grinder-nya bisa Extra Coarse (kasar banget, bentuknya kaya masih terasa guruntulan biji-biji kopinya), Coarse (bentuknya hampir mirip kasarnya garam dapur), Medium Coarse (agak sedikit lebih halus meskipun bubuknya masih terpegang biji-biji kopinya), Medium (agak seidkit lebih halus dari Coarse), Medium Fine (bentun bubuknya seperti hasil biji merica yang ditumbuk namun tidak begitu halus, biji kopi sudah dalam partikel lebih halus), Fine (ukuran halus seperti bubuk kopi biasanya), dan Super Fine (satu tingkat lebih halus dari Fine).

Grinder manual

Selain menjadi minuman , kopi kini menjadi gaya hidup. Ada beberapa manfaat minum si biji hitam ini. Beberapa diantaranya menigkatkan energi, membakar lemak, melindungi kita dari penyakit alzheimer dan demensia, mengatasi stress dan depresi. Walahu’alam 🙂

Brewing2 gitu deh…abaikan merk kompor emak 😂😂😂

 

0

Sabun Kopi Buatanku 😁

|


Awalnya sih karena sering baca tips di majalah online tentang khasiat mandi kopi, stock bubuk kopi hasil kebun Bapak, gw pake luluran. Hehehe…..rasanya asli seger.

Menurut para ahli, kopi selain menyegarkan untuk diminum juga bermanfaat untuk meluruhkan lemak di badan.Salah satunya dengan dipakai mandi.

Beberapa kali kopi gw campur dengan vco atau zaitun yang biasa buat pijet. Saat kedua minyak itu lagi kosong, gw pake handbody yang di mix ke dalam wadah berisi 2 sendok kopi.

Dari seringnya luluran gw kepikiran buat bikin sabun kopi demi kepraktisan gw mandi hehe. Iseng gw buka tutorial pembuatan sabun di medsos. Semunya simple sih bikinnya. Gw nemu yang bener-bener simple yaitu dengan sabun batang dan bubuk kopi sama air.

Tarraaa….jadilah sabun kreasi mandiri hahahah…jangan salah abis mandi dengan sabun ini sensasinya segerrrr !!!😁😄😄

Bahan :
1 buah sabun mandi yg ada susunya.
1 sendok kopi item asli tanpa gula.
Air putih secukupnya. Gw pake 2 sendok makan aja.

Cara membuat :
Sabun diparut. Campurin dengan kopi. Taruh air. Setelah adonan tercampur taruh dicetakan. Diamkan beberapa saat di freezer.

Bentuknya masih berantakan hahahah….

Ini bentuknya setelah dikeluarkan dari cetakan

0

AADC 2 Bikin Baper

|

Seperti film AADC 1 (dulunya sih cuman AADC, karena ada sekuelnya jadi kita sebut AADC 1 aja ya…), gw kaga bisa mup on sama nih film.Waktu loncing film pertamanya gw bela2in pulang kampus lansung caw bioskop demi dapetin tiket hari perdana dan beli kaset soundtractnya. Buat gw merupakan prestige yah dimana kita bisa nonton film favorit dihari perdana penayangan.

Oh iya asal tau aja, bioskop 14 tahun yang lalu gw nonton AADC 1 sama dengan bioskop hari ini saat gw nonton AADC 2 (sayangnya gw nonton AADC 2 hari kedua krn ga dpt tiket pas perdana, sampe dua bioskop gw datengin)…dan…gw sama kaya Cinta, still lajangers …(belum nikah).

Hal yg selalu gw inget dari fiilm AADC 1 (kita alurnya mundur maju yak, namanya juga memori nih)pas openingnya. Lagu Melly dengan hentakan dinamis dan sceen geng Cinta memasuki gerbang sekolah,,,duh, itu legend banget deh. Saat AADC2 yg gw harepin sama eh…ternyata salah ya, karena udah pada dewasa, jadi openingnya,,,duhh…gitu deh…melow yg dirasain. Ya iyalah namanya juga nih mau nyeritain lanjutan kisah Cinta—Rangga yang udah dewasa dan sempet pisah lamaaa…:-(

Gw milih nih film dari film2 holiwud lain di bioskop karena menurut gw ini bukan cuman film tapi lebih pada sebuah kenangan. Bayangkan selama 14 tahun…gw gak ngerasa tumbuh, tapi ketika gw liat para pemaen AADC yang diceritain udh memasuki usia dewasa, gw jadi sadar bahwa gw juga seumuran dg mereka…dan cerita cinta & kehidupan tidak selamanya indah.

AADC 2 menceritakan tokoh Aliya yg sudah past away :-(…Karmen yg kena narkoba, Milly yg berjodoh (ternyata ) dg Mamet (dulu sih ngegebet Cinta..hahaha ada tuh sceennya saat mereka bernostalgia di dalem mobil pas mau ke bandara), dan Maura yg udah jadi ibu dengan tiga orang anak…:-) dan Rangga yang terlihat apa adanya (tanpa dempulan tebel dan lipgloss cuco’)

Selama gw nonton film ini, gw happy…gw yg slalu terjebak dg nostalgia, kadang berharap, Tuhan kasih kesempatan gw flashback ke 14 tahun lalu lagi…hiks…melihat Rangga yang makin dewasa namun tetap sinis,,,puisi2 yang menyentuh, 082593100_1450326571-aadc-2-17122015-1 Baca lebih lanjut →

0

Bulan Romantis … Perlahan Beranjak

|

Masih di atas motor.

Aku menutup mata dan membiarkan wajah tersapu angin sore.

Mentari yang sebentar lagi akan sembunyi dengan ditemani sayup Adzan, begitu hangat terasa.

Setiap ia datang, aku serasa bertemu kekasih. Dan, tak pernah kehabisan tenaga untuk bercinta dengannya.

Kebersamaannya mampu menghadirkan energi positif, membawa silaturahmi yang sempat terputus merekah kembali.

Mungkin ini yang diinginkan oleh Nya. Ia datang hanya sekali dalam sekali rentang perputaran bumi. Aku mesti menyambutnya dengan antusias.

Bercumbu dengannya, aku mampu senantiasa terjaga di tengah malam, mampu berbagi, mampu berserah.

Ahh…mengapa ia terlalu cepat berlalu…disaat cinta ini masih menggebu???

Senantiasa harapan-harapan untuk berjumpa kembali dengan kekasih itu ada di akhir doa kepergiannya…Sudahlah…kamu pasti tau…sejak dulu dan seterusnya aku akan mencintaimu…menunggumu…dan menyambutmu ketika kamu kembali.

“Taqaballahu Mina Waminkum, Syiammanna wa syiamakum” (AA)

 

*medio akhir Ramadhan 1436 H ( 13/07/15)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0

Being Alive in Positive Mind

|

Memasuki lingkungan kerja dan menjadi ‘sesuatu’ didalamnya merupakan berkah bagi semua orang. Namun, tak jarang dan memang seperti itu adanya ketika semakin tinggi gunung yang kita daki semakin kencang angin menerpa. Bila tak kuat memegang, kita kan terbawa angin dan menghilang.

Sebagian orang hanya mampu memberikan input untuk tetap positif, meskipun nilai2 positif mengandung arti bahwa tindakan , pemikiran dan hati adalah selaras. Ketika minoritas mencoba tetap positif, tanpa ada dukungan dari lingkungan juga terutama pemimpin, apalah arti nilai2 positif.

Namun, ketika diri mampu untuk tetap ‘stay’ dan memberikan energi nilai2 baik, apapun yang awalnya terlihat tidak mungkin akan menjadikanmu bagai seorang tukang sulap. Indah sekali.

Bukan untuk berteori, tapi ikuti kata hati. Disaat lelah, boleh untuk sedikit berhenti dan memejamkan mata, namun jangan terlena. Namun, disaat semangat hingga di ubun2, ada baiknya melesatlah sejauh mungkin. Produktif tetap prioritas.

*sedikit motivasi